3 Manfaat Memaafkan, Bisa Bikin Dietmu Lancar Juga

Minimal, berat badanmu nggak naik terus.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Jumat, 14 Desember 2018 icon 13:23 WIB
3 Manfaat Memaafkan, Bisa Bikin Dietmu Lancar Juga

Ilustrasi pasangan sedang bersedih. (Unsplash/Niki Sanders)

Memaafkan kesalahan orang yang telah menyakitimu memang berat. Meski begitu, jika kamu belajar iklas dan lapang dada, ada banyak manfaat memaafkan yang bisa kamu rasakan.

Memaafkan ternyata baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Dilansir dari Foxnews, berikut adalah beberapa manfaat memaafkan.

1. Mengurangi stres

Baca Juga: 5 Cara Sederhana untuk Membuat Hidup Bahagia

Uji klinis telah membuktikan jika orang yang senang memaafkan cenderung memiliki tingkat stres lebih rendah. Sebaliknya, mereka yang menyimpan dendam atas kesalahan orang lain, lebih rentan stres dan depresi.

Jadi, memaafkan kesalahan orang lain sebenarnya merupakan cara terbaik menurunkan risiko stres.

2. Membantu menurunkan berat badan

Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Kamu Harus Ikhlas Memaafkan

Kamu yang lagi bertekad diet, sebaiknya jangan kelamaan marah atau sebal. Walau tidak mudah, cobalah untuk belajar memaafkan kesalahan dia yang menyakitimu agar perasaan negatifmu tidak tertimbun jadi penyebab stres.

Berpelukan setelah bertengkar punya efek menenangkan. (Unsplash/João Silas)
Berpelukan setelah bertengkar punya efek menenangkan. (Unsplash/João Silas)

FYI, beberapa hormon seperti kortisol dan ghrelin yang berperan mengatur nafsu makan dan berat badan tampaknya paling rentan terkena dampak dari pola pikir seseorang. Stres atau depresi memang bisa menurunkan nafsu makan, namun ada kemungkinan besar membuatmu lagi sering lapar juga.

Siapa yang kalau stres bawaannya jadi pengin makan atau ngemil terus, nih? Cepat atau lambat, kecenderungan mudah lapar saat stres bisa memicu lonjakan berat badan. Gagal diet, deh.

3. Membuat umur lebih panjang

Manfaat memaafkan berikutnya adalah membuat panjang umur. Sebuah penelitian menunjukkan hasil bahwa orang-orang pemaaf cenderung mempunyai kondisi kesehatan lebih baik dan terhindar dari risiko penyakit yang memicu kematian.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI