Nggak Cuma Perempuan, Gangguan Kesuburan Juga Bisa Disebabkan Lelaki
Pakar kesehatan ungkap fakta soal gangguan kesuburan. Apa saja?
Laporan terbaru organisasi kesehatan dunia (WHO) pada akhir 2023 menyebutkan, bahwa 1 dari 6 pasangan atau sekitar 17,5 persen populasi orang dewasa di dunia mengalami infertilitas.
Hal ini menunjukkan layanan kesuburan menjadi kebutuhan mendesak yang perlu ditingkatkan bagi pasangan yang membutuhkan.
Dokter Ferry Darmawan, Sp.OG,MIGS dari Klinik Bocah Indonesia mengatakan bahwa infertilitas atau ketidaksuburan adalah kondisi di mana pasangan yang sudah menikah satu tahun atau lebih, yang tidak dapat mencapai kehamilan setelah melakukan hubungan intim secara teratur tanpa alat kontrasepsi.
Baca Juga: Woman Choice: Wadah Pengembangan Diri Perempuan Muda, Lebih dari Ruang Tumbuh Bersama
Masalah kesuburan ini, sambung dia, bisa dialami semua kalangan tanpa memandang sektor tertentu. “Ini tentu menjadi masalah serius yang dapat menyebabkan tekanan, stigma, hingga memengaruhi kesehatan mental, dan psikososial seseorang,” ujarnya di acara Bocah Open Day Media Gathering di Jakarta, Minggu (13/10/2024).
Banyak faktor yang menyebabkan masalah kesuburan, di antaranya yang paling umum adalah gangguan menstruasi yang dialami wanita, seperti siklus haid tidak teratur dan nyeri haid berlebihan.
Sayangnya, kata dr. Ferry, banyak perempuan tidak menyadari kondisi tersebut. Padahal, ini merupakan gejala dari kondisi medis, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan endometriosis.
Baca Juga: Perolehan Kursi Perempuan di DPR RI 2024-2029 Meningkat, Angin Segar bagi Kebijakan Berpihak?
Oleh sebab itu, pemeriksaan dini perlu dilakukan untuk mendapatkan diagnosis serta perawatan yang tepat. “Sayangnya kondisi nyeri haid yang berlebihan sering diabaikan perempuan, khususnya kaum hawa yang memiliki mobilitas tinggi atau aktif bekerja,” jelasnya.
Merujuk pada UU N0.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 81 Ayat 1 dijelaskan bahwa wanita di Indonesia memiliki hak mendapatkan cuti nyeri haid hari pertama dan perusahaan di Indonesia tidak boleh memotong cuti tersebut dengan cuti tahunan yang berlaku di perusahaan.
“Faktanya belum banyak diketahui oleh perempuan di Indonesia, dan Bocah Indonesia secara aktif dan sadar mengajak seluruh perusahaan di Indonesia menjadi friendly fertility company,” jelas CEO Bocah Indonesia, dr. Pandji Sadar,MBBS, AMPH, di kesempatan yang sama.
Infertilitas Tidak Hanya Disebabkan oleh Perempuan
Meski begitu, masalah kesuburan tidak hanya disebabkan oleh perempuan. Gangguan kesuburan, kata dr. Ferry, disebabkan 40 persen lelaki, 40 persen perempuan, 10 persen karena keduanya, dan 10 persen karena unexplained infertility.
Unexplained infertility merupakan kondisi pasangan yang sudah melakukan pemeriksaan kesuburan lengkap dan hasil pemeriksaan dinyatakan normal namun tidak bisa hamil.
Persentase tersebut menunjukkan jika infertilitas disebabkan oleh lelaki dan Perempuan serta mematahkan stigma yang menyudutkan Perempuan selalu menjadi penyebab utamanya. “Oleh sebab itu, berdirinya Bocah Indonesia sejak 2019 bisa menjadi solusi pemeriksaan komperehensif bagi pasangan yang mengalami infertilitas,” jelas dr. Pandji Sadar.
Sesuai dengan kampanye yang selalu digawangkan oleh klinik tersebut, pemeriksaan dilakukan tidak hanya sendiri melainkan berdua bersama pasangan.
Tidak hanya menyediakan memberikan layanan pemeriksaan kesuburan, Bocah Indonesia juga memiliki layanan program hamil dengan teknologi reproduksi berbantu (TRB) seperti inseminasi (IUI) dan bayi tabung (IVF).
“Sebagai integrated fertility solution, klinik kami ingin menjadi wadah serta mewujudkan harapan bagi pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan,” imbuhnya.
Melihat banyaknya pasangan yang berjuang demi hadirnya buah hati di tengah keluarga, membuat Bocah Indonesia melakukan ekspansi dengan membuka cabang keduanya di Jakarta pada September 2023, setelah sebelumnya pertama kali didirikan di Tangerang.
Dengan fasilitas, peralatan, teknologi, serta para dokter yang ahli di bidangnya dan telah bersertifikasi ini, membawa Bocah Indonesia sebagai klinik fertilitas yang telah meraih akreditasi internasional dari The Reproductive Accreditation Committee (RTAC) Australia. Mendapatkan sertifikasi RTAC, menandakan klinik ini telah mencapai tolok ukur internasional sebagai klinik fertilitas dengan layanan program hamil alami, inseminasi hingga bayi tabung.
Baca Juga: Dari Lapangan Bulu Tangkis ke Dunia Bisnis: Transformasi Inspiratif Greysia Polii
Saat ini kliniknya, kata dr. Pandji Sadar memiliki dokter spesialis obgyn, spesialis andrologi, serta tim embriologi yang akan membantu pasangan dalam menyukseskan kehamilan yang didambakan.
BERITA TERKAIT
Jangan Lewatkan! 5 Promo Liburan Tahun Baru di Tempat Wisata Seru
Minggu, 31 Desember 2023 | 13:15 WIB3 Arti Mimpi Acara Pernikahan: Jika Kamu Menikahi Orang yang Tidak Disukai, Maknanya Apa?
Minggu, 31 Desember 2023 | 11:30 WIBTravel Friendly! 5 Rekomendasi Novel Digital Seru untuk Menemani Libur Tahun Baru
Minggu, 31 Desember 2023 | 10:45 WIBIni Pentingnya Cek Biaya Transaksi ATM saat Liburan di Luar Negeri
Jumat, 29 Desember 2023 | 08:00 WIBSi Paling Insomnia, Ini 3 Zodiak yang Terkenal Sering Susah Tidur
Kamis, 28 Desember 2023 | 18:30 WIBBica Cegah Bau & Antibakteri, Pad Perlak & Popok Dewasa Ini Mengandung Ekstrak Daun Sirih
Kamis, 28 Desember 2023 | 18:15 WIBBERITA TERKINI