Ragam
Sisterhood: Lebih Tahan Banting dari Mantan, Lebih Setia dari Pacar
Sisterhood bukan sekadar pertemanan biasa. Ikatan antar perempuan ini bisa lebih tahan banting dari mantan dan lebih setia dari pacar. Simak bagaimana kekuatan sisterhood membentuk support system sejati dalam hidup perempuan.
Vania Rossa

Dewiku.com - Dalam perjalanan hidup perempuan, ada satu ikatan yang sering kali tak tergantikan: sisterhood. Lebih dari sekadar sahabat curhat atau teman nongkrong, sisterhood adalah hubungan yang mampu bertahan dalam suka maupun duka — bahkan ketika hubungan cinta kandas atau keluarga tak sepenuhnya memahami.
Di saat pacar bisa datang dan pergi, dan mantan tinggal kenangan, para sahabat perempuan ini justru hadir sebagai support system yang setia, memberi dukungan tanpa syarat, dan ikut merayakan setiap pencapaian kecil maupun besar.
Baca Juga
Selfie Terakhir: Keluarga Ini Akhirnya 'Berkumpul' di Surga Setelah Enam Tahun LDR India Inggris
Patah Hati? Saatnya Launching Versi Diri yang Lebih Glowing
Selalu Sibuk, Selalu Kuat, Selalu Capek: Nasib Cewek Gen Z di Era Toxic Productivity
Safe Space Buat Cewek: Ruang Aman atau Sekadar Gimmick Zaman?
Saat Perempuan Muda Memilih Break the Cycle: Menolak Pola Asuh Lama yang Penuh Didikan Keras
Perempuan, Body Image, dan Standar Cantik: Sampai Kapan Mau Terus Dikejar?
Tak heran jika banyak perempuan menyebut sisterhood sebagai hubungan paling jujur dan tahan banting dalam hidup mereka.
Dukungan dari Sesama Perempuan
Bagi banyak perempuan, dukungan emosional dan mental seringkali datang dari sesama perempuan, baik itu sahabat, rekan kerja, atau bahkan kenalan yang tiba-tiba hadir dalam hidupnya.
Dari sinilah konsep sisterhood hadir, bukan hanya sebagai bentuk persahabatan biasa, tetapi sebagai bentuk solidaritas yang mendalam dan bermakna antar perempuan.
Sisterhood adalah istilah yang merujuk pada ikatan solidaritas, rasa empati, dan dukungan emosional antara sesama perempuan.
Hubungan ini bukan hanya dibangun karena kedekatan personal, tetapi lebih kepada rasa tanggung jawab untuk saling menopang, memperkuat, dan mendorong satu sama lain dalam berbagai aspek kehidupan.
Berbeda dari pertemanan biasa, sisterhood mengedepankan prinsip kesetaraan dan saling mendukung tanpa syarat.
Dalam sisterhood tidak ada ruang untuk terjadi suatu persaingan yang dapat saling menjatuhkan dan merusak pertemanan.
Sebaliknya, setiap keberhasilan satu perempuan akan dirayakan bersama dan setiap kesulitan di dalamnya akan menjadi beban bersama yang harus dicari solusinya.
Mengapa Sisterhood Penting?
Bagi banyak perempuan, menghadapi tantangan dalam kehidupan personal maupun profesional membutuhkan lebih dari sekedar dukungan keluarga atau pasangan.
Kehadiran sesama perempuan yang bisa memahami beban, stigma sosial, hingga tekanan gender menjadi sangat berharga.
Bell Hooks, dalam buku yang ditulisnya, Feminist Theory: From Margin to Center, menyebut bahwa solidaritas yang diwujudkan dalam sisterhood adalah fondasi penting dalam gerakan perempuan karena solidaritas ini sangat diperlukan untuk bertahan hidup.
Bentuk sisterhood bisa hadir dalam berbagai cara, mulai dari dukungan sederhana seperti mendengarkan keluh kesah, hingga aksi bersama dalam memperjuangkan hak perempuan.
Misalnya:
- Dalam lingkungan pekerjaan, perempuan bisa saling mendukung dengan memberikan ruang bicara, saling menguatkan dalam menghadapi diskriminasi di lingkungan kerja, atau saling merekomendasikan peluang yang baik untuk berkembang.
- Dalam lingkungan pertemanan, sisterhood tampak dari sikap saling menyemangati saat salah satu teman mengalami kegagalan atau kelelahan secara mental atau fisik.
- Dalam lingkungan komunitas atau organisasi, sisterhood dapat hadir lewat kolaborasi antarperempuan untuk mengedukasi, bertukar pikiran, atau menggalang aksi sosial.
Membangun sisterhood bukanlah hal yang mudah dan terjadi secara instan, melainkan dibutuhkan keterbukaan, kepercayaan, serta kesadaran akan pentingnya kebersamaan.
Beberapa langkah kecil yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan semangat sisterhood antara lain:
- Mulai dengan empati, bukan asumsi, dengarkan cerita perempuan lain tanpa menghakimi.
- Berbagi ruang dan peluang, baik dalam aspek personal maupun profesional.
- Rayakan pencapaian perempuan lain tanpa merasa terancam atau iri.
- Berani bicara dan berdiri bersama terutama ketika sesama perempuan mengalami ketidakadilan.
Sisterhood bukan sekadar tren atau istilah populer, melainkan sebuah nilai yang penting dijaga dalam kehidupan perempuan.
Ketika perempuan saling menguatkan, bukan hanya individu saja yang tumbuh lebih kuat, tetapi juga komunitas dan masyarakat secara keseluruhan.
Karena di dunia yang masih sering menuntut perempuan untuk bersaing atau diam, sisterhood menjadi bentuk perlawanan sekaligus harapan bahwa perempuan bisa dan layak berdiri bersama, bukan saling menjatuhkan.
(Sifra Kezia)