Ragam

Langkah Besar, Nggak Cuma Mimpi: Ini Cara Cewek Berani Ubah Hidupnya!

Banyak perempuan masih ngerasa ragu buat ambil keputusan besar dalam hidup. Padahal, berani melangkah justru jadi kunci buat berkembang dan makin kenal diri sendiri. Gimana caranya? Yuk simak!

Vania Rossa

Ilustrasi gen z berani ubah hidup (Freepik/wayhomestudio)
Ilustrasi gen z berani ubah hidup (Freepik/wayhomestudio)

Dewiku.com - Pernah nggak sih kamu mikir, “Kalau aku ambil langkah ini, hidupku bakal berubah banget…” tapi akhirnya mundur karena takut salah? Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak perempuan di usia 20-30an—terutama Gen Z — yang ngerasa galau pas harus bikin keputusan besar, entah soal karier, pindah kota, memulai usaha, atau bahkan soal relationship.

Wajar sih, soalnya dari kecil kita sering diajarin buat main aman, nggak bikin "gerakan nekat" yang dianggap aneh sama orang lain. Padahal, justru dari keputusan nekat dan penuh risiko itu biasanya jalan hidup terbuka lebar.

Di artikel ini, kita bakal bahas kenapa perempuan harus lebih berani gaspol ambil langkah besar — plus gimana caranya biar tetap mindful dan nggak asal nekat. Siapa tahu, ini bisa jadi titik awal perubahan di hidup kamu juga.

Menghadapi Keputusan Besar

Dalam dunia yang sering kali penuh dengan ketidakpastian dan tantangan, perempuan sering kali dihadapkan pada keputusan besar dalam hidup mereka, baik itu dalam karier, hubungan pribadi, atau pengembangan diri terhadap diri mereka.

Langkah besar ini sering kali datang dengan banyak keraguan, kecemasan, dan rasa takut, namun ada perempuan yang mampu menghadapinya dengan penuh keberanian dan kepercayaan diri.

Lalu, bagaimana mereka bisa melakukannya?

Melansir Psychology Today, salah satu kunci penting bagi perempuan untuk mengambil langkah besar tanpa ragu adalah dengan mengatasi ketakutan akan kegagalan tersebut.

“Ketakutan akan kegagalan adalah hal yang wajar, tetapi yang membedakan perempuan yang berhasil adalah kemampuan mereka untuk melihat kegagalan sebagai bagian dari proses, bukan akhir dari perjalanan," ujar Dr. Julie Hanks, seorang psikoterapis dan penulis buku The Assertiveness Guide for Women.

Ketika perempuan belajar untuk melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar, mereka tidak hanya mampu menghadapinya, tetapi juga menggunakannya sebagai batu loncatan untuk bertumbuh.

Dengan pandangan ini, kegagalan bukanlah sesuatu yang menghalangi, melainkan bagian dari perjalanan menuju kesuksesan.

Namun, banyak perempuan merasa terhambat oleh norma sosial dan tekanan budaya yang sering kali mengharuskan mereka untuk memilih antara karier, keluarga, bahkan hidup mereka sendiri.

Stigma tentang bagaimana perempuan harus menjalani peran mereka baik di rumah maupun di luar rumah bisa membuat mereka merasa terjebak dan terbatas dalam pilihan yang mereka miliki. Maka, dukungan sosial menjadi sangat penting.

Dalam sebuah artikel dari Harvard Business Review menyatakan bahwa perempuan yang memiliki mentor atau jaringan yang mendukung lebih cenderung untuk mengambil risiko besar.

Mentor yang baik dapat memberikan perspektif yang lebih luas, di mana dapat membantu perempuan untuk memperluas cara berpikir mereka, dan memberikan dorongan ketika mereka mulai ragu.

Dalam banyak kasus, dukungan dari seorang mentor atau komunitas dapat memberikan rasa aman yang diperlukan untuk melangkah lebih jauh, meskipun ketakutan akan kegagalan masih ada.

Namun, dalam pengambilan keputusan besar, tidak hanya bergantung pada dukungan eksternal, tetapi juga pada kekuatan internal, perempuan yang mampu mengelola stres dan emosi mereka dengan baik, lebih cenderung untuk membuat keputusan besar dengan percaya diri.

Kepercayaan Diri Jadi Kunci

Kemampuan untuk menjaga keseimbangan emosional memungkinkan mereka untuk mempertimbangkan langkah mereka dengan rasional tanpa dipengaruhi oleh emosi sementara yang bisa menghalangi pengambilan keputusan mereka.

Mengelola emosi ini jadi salah satu keterampilan yang perlu diasah, karena keputusan besar sering kali melibatkan perasaan yang intens dan dapat menambah rasa cemas.

Terlepas dari dukungan eksternal dan kontrol emosional, langkah besar ini sering kali membutuhkan rasa percaya diri yang berasal dari dalam diri sendiri.

Perempuan yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi cenderung melihat tantangan sebagai kesempatan untuk tumbuh, bukan sebagai ancaman yang harus dihindari.

Kepercayaan diri ini muncul dari pengalaman, keberhasilan, dan keyakinan dalam kemampuan diri mereka sendiri.

Dengan memiliki keyakinan pada kemampuan mereka untuk mengatasi tantangan, perempuan lebih siap untuk menghadapi ketidakpastian dengan sikap yang lebih positif.

Mengambil langkah besar dalam hidup tanpa ragu melibatkan perpaduan antara keberanian untuk menghadapi ketakutan, dukungan sosial yang kuat, pengelolaan emosi, dan kepercayaan diri.

Perempuan yang mampu mengatasi keraguan mereka dan memanfaatkan semua sumber daya ini dapat membuat keputusan besar dengan keyakinan dan menuju kesuksesan yang lebih besar dalam hidup mereka.

Mereka tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dalam menghadapi tantangan yang ada.

Dengan kemampuan untuk merangkul ketakutan, menerima kegagalan sebagai bagian dari proses, dan memanfaatkan dukungan dari orang-orang di sekitar mereka, perempuan dapat mengatasi hambatan-hambatan yang ada dan menjalani hidup dengan penuh potensi.

Langkah besar yang diambil dengan penuh keberanian bukan hanya membawa kesuksesan pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi orang lain untuk mengikuti jejak mereka.

(Mauri Pertiwi)

Berita Terkait

Berita Terkini