Ragam

Kenapa Cewek Sering Mood Swing dan Laperan? Ternyata Ini Ulah Siklus Hormonal!

Sering mood swing dan tiba-tiba lapar parah? Jangan salahin diri sendiri! Ini dia ulah siklus hormonal cewek yang pengaruhi suasana hati, produktivitas, hingga nafsu makan.

Vania Rossa

Ilustrasi perempuan makan pizza (Freepik/wayhomestudio)
Ilustrasi perempuan makan pizza (Freepik/wayhomestudio)

Dewiku.com - Mood swing memang identik sama cewek. Detik ini mood lagi bagus-bagusnya, eh tiba-tiba bisa berubah 180 derajat jadi gampang marah atau sedih tanpa alasan jelas. Belum lagi soal nafsu makan yang kadang stabil, tapi di fase tertentu rasanya pengen ngemil terus tanpa henti.

Kalau kamu sering ngalamin ini, jangan buru-buru mikir kamu drama atau cuma perasaan doang! Sebenarnya, ada "dalang" di balik semua fenomena itu, yaitu siklus hormonal yang terjadi di tubuh setiap cewek.

Penasaran kan, gimana sih ulah hormon ini bisa sampai memengaruhi suasana hati, produktivitas, dan bahkan nafsu makan kita? Yuk, kita bongkar rahasianya!

Kenalan Sama Siklus Hormonal Cewek: Ada 4 Fase Penting!

Siklus hormonal cewek itu ibarat perjalanan biologis yang lumayan kompleks, biasanya sekitar 28 hari, tapi tiap orang bisa beda-beda. Nah, perubahan hormon selama siklus ini nggak cuma bikin kamu menstruasi, tapi juga ngaruh ke perasaan, semangat kerja, sampai selera makan. Penting banget nih buat kita para cewek buat ngerti siklus ini biar bisa ngatur diri lebih baik.

Secara garis besar, siklus menstruasi dibagi jadi empat fase utama:

  1. Fase Menstruasi (Hari 1-5): Ini dia saatnya si "tamu bulanan" datang. Lapisan rahim luruh, dan kamu lagi menstruasi. Di fase ini, kadar hormon estrogen dan progesteron lagi rendah-rendahnya.
  2. Fase Folikuler (Hari 1-13): Fase ini dimulai barengan sama menstruasi. Nah, di sini kadar estrogen mulai naik lagi, yang ngerangsang pertumbuhan folikel (kantong kecil tempat sel telur) di indung telurmu.
  3. Fase Ovulasi (Hari 14): Ini fase puncaknya! Sel telur dilepaskan dari indung telur, dipicu sama lonjakan hormon LH (Luteinizing Hormone). Ini biasanya masa-masa subur.
  4. Fase Luteal (Hari 15-28): Setelah ovulasi, kadar progesteron naik drastis buat nyiapin rahim kalau-kalau ada pembuahan. Kalau nggak ada, kadar hormon ini bakal turun lagi menjelang menstruasi berikutnya.

Mood Kamu Berubah-ubah? Ini Ulah Hormon!

Ilustrasi bad mood. (Unsplash/Chriatian Fregnan)
Ilustrasi mood swing. (Unsplash/Chriatian Fregnan)

Perubahan hormon estrogen dan progesteron selama siklus bisa banget bikin mood kamu naik turun kayak roller coaster. Ada penelitian yang bilang kalau fluktuasi hormon ini nyambung sama perubahan neurotransmitter (zat kimia otak) kayak serotonin dan dopamin, yang memang ngatur suasana hati kita.

  • Fase Folikuler dan Ovulasi: Di fase ini, kadar estrogen lagi tinggi-tingginya. Estrogen ini berperan penting buat bikin mood kamu jadi bagus, energi melimpah, dan produksi serotonin (hormon kebahagiaan) juga meningkat. Nggak heran kalau di fase ini banyak cewek yang ngerasa lebih pede dan semangat!
  • Fase Luteal: Nah, kalau di fase ini, giliran progesteron yang naik. Ini bisa bikin kamu gampang mood swing, cepet marah, cemas, atau tiba-tiba sedih. Kondisi ini kita kenal sebagai PMS (Premenstrual Syndrome). Kalau parah banget sampai mengganggu aktivitas, bisa jadi itu PMDD (Premenstrual Dysphoric Disorder), yang butuh perhatian lebih serius.

Hormon Juga Ngatur Produktivitas dan Perut Lapar Kamu!

Ternyata, perubahan hormon sepanjang siklus menstruasi juga bisa ngaruh ke semangat kerja dan nafsu makan, lho!

Produktivitas: Saat kadar estrogen lagi on fire (di awal siklus sampai masa ovulasi), banyak cewek ngerasa lebih fokus, semangat, dan gampang mikir jernih. Ini waktu yang pas banget buat ngerjain tugas penting atau ide-ide kreatif karena tubuh lagi fit banget. Tapi, setelah ovulasi, pas progesteron naik, sebagian cewek mulai ngerasa cepet capek, lebih sensitif, dan susah konsentrasi. Gejala PMS kayak nyeri badan atau mood yang nggak stabil juga bisa muncul, bikin kerjaan jadi berat. Pas menstruasi tiba, kram atau nyeri perut juga ikutan bikin semangat ngedrop.

Nafsu Makan: Siklus hormon juga ada hubungannya sama selera makanmu. Di paruh awal siklus, nafsu makan biasanya lebih terkontrol. Tapi, coba deh perhatiin menjelang menstruasi, tiba-tiba kamu pengen makan yang manis-manis atau yang berlemak? Itu karena tubuh lagi nyari kenyamanan saat mood lagi labil. Jadi, jangan salahin diri sendiri kalau tiba-tiba pengen nambah porsi makan, itu ulah hormon!

Strategi Jitu Mengelola Siklus Hormonal

Mengerti pola perubahan hormon ini bisa bantu kamu para cewek buat ngatur aktivitas dan gaya hidup biar lebih seimbang dan nyaman. Ini dia beberapa tips yang bisa kamu coba:

  • Catat Siklusmu! Pakai aplikasi pelacak menstruasi. Ini bantu banget buat kenalan sama pola perubahan mood dan energimu setiap fase.
  • Atur Jadwal Kerja Sesuai Fase! Manfaatin fase folikuler dan ovulasi buat ngerjain tugas yang butuh fokus dan kreativitas tinggi. Simpan pekerjaan yang lebih ringan untuk fase luteal.
  • Jaga Pola Makan Seimbang. Terutama di fase luteal, perhatiin banget asupan nutrisi. Pilih camilan sehat biar nggak gampang craving makanan nggak sehat.
  • Olahraga Teratur. Aktivitas fisik itu ampuh banget buat ngurangin gejala PMS dan ningkatin mood secara alami. Jalan kaki, yoga, atau nge-gym bisa jadi pilihan.
  • Kelola Stres. Stres bisa memperparah semua gejala. Coba deh teknik relaksasi kayak meditasi atau yoga. Ini bisa bantu jaga keseimbangan mood selama siklusmu.

Dengan memahami dan mengelola siklus hormonal ini, kamu bisa lebih nyaman menjalani setiap fase dalam hidup. Jadi, nggak ada lagi deh drama mood swing dan laperan yang bikin pusing!

(Sifra Kezia)

Berita Terkait

Berita Terkini