Ragam

Jantung Berdebar Saat Santai? Hati-Hati, Bisa Jadi Bukan Cuma Panik Biasa!

Sering merasa jantung berdebar padahal lagi santai? Bisa jadi itu aritmia! Kenali gejalanya, yuk!

Vania Rossa

Ilustrasi jantung berdebar. (Unsplash/Giulia Bertelli)
Ilustrasi jantung berdebar. (Unsplash/Giulia Bertelli)

Dewiku.com - Pernah nggak sih kamu lagi santai, nonton drama Korea atau rebahan, eh tiba-tiba jantung deg-degan cepat banget? Atau kadang merasa sempoyongan, kayak mau pingsan tapi nggak jelas kenapa? Jangan-jangan itu bukan cuma kecapean atau panik, tapi tanda gangguan irama jantung alias aritmia.

Bukan Cuma Jantung Koroner, Aritmia Juga Perlu Diwaspadai

Menurut dr. Sunu B. Raharjo, Sp.JP(K), PhD – seorang dokter spesialis jantung dari Heartology Cardiovascular Hospital – keluhan seperti jantung berdebar, pingsan tiba-tiba, atau rasa nggak nyaman di dada bisa jadi pertanda aritmia. Masalahnya, gejala ini sering datang dan pergi, jadi saat kamu periksa ke rumah sakit dengan EKG, hasilnya bisa normal karena gejalanya sudah hilang.

“Pasien sering datang dengan keluhan berdebar atau sempat pingsan. Tapi saat direkam EKG, hasilnya normal. Karena itu, kita butuh alat pemantauan denyut jantung secara terus-menerus seperti Holter monitor, atau bahkan smartwatch,” jelas dr. Sunu saat ditemui di acara CARES 2025 (Cardiac & VascularExcellence Scientific Update) di Balroom Mandarin Oriental Jakarta, Sabtu (2/8/2025).

Teknologi Wearable Bisa Bantu Deteksi Masalah Jantung

Holter monitor adalah alat kecil yang bisa kamu bawa pulang dan pasang selama 24 jam atau lebih untuk merekam irama jantungmu. Tapi di era digital, kamu juga bisa pakai smartwatch yang punya fitur deteksi denyut jantung dan EKG sederhana. Ini bisa banget jadi data awal untuk dokter mendeteksi gangguan ritme jantung saat keluhan muncul.

“Kalau kamu merasa jantung berdebar, langsung rekam pakai smartwatch. Data itu sangat membantu dokter mengetahui apakah ada denyut yang terlalu cepat, lambat, atau nggak beraturan,” tambah dr. Sunu.

Normal Tapi Nggak Selalu Aman

FYI, denyut jantung normal itu 60–100 kali per menit. Tapi kalau terlalu cepat (misalnya >150 bpm) atau terlalu lambat (<50 bpm), bisa jadi tubuhmu nggak dapat cukup oksigen. Ini bisa bikin kamu lemas, sempoyongan, bahkan pingsan tiba-tiba—dan itu bahaya!

Aritmia bisa muncul tanpa aktivitas berat. Jadi kalau kamu merasa jantung berdebar saat istirahat, bukan habis olahraga atau aktivitas fisik, justru itu yang perlu diwaspadai.

“Kalau habis olahraga atau aktivitas jantung naik itu wajar. Tapi kalau lagi rebahan terus tiba-tiba deg-degan cepat, itu tanda harus cek lebih lanjut,” kata dr. Sunu.

Jangan Anggap Remeh “Cuma Lemas”

Jatuh di kamar mandi, mendadak sempoyongan, atau merasa darah rendah—seringkali dikira sepele.  bisa jadi itu karena denyut jantung terlalu lambat atau bahkan berhenti beberapa detik. Kalau itu terjadi, darah nggak dipompa ke otak dan kamu bisa tiba-tiba pingsan.

Solusinya? Medical Check-Up dan Monitoring!

Kalau kamu sering merasa gejala-gejala seperti ini, jangan ragu buat cek jantung. Pemeriksaan seperti EKG, Holter monitor, atau bahkan catatan dari smartwatch bisa sangat membantu deteksi dini. Apalagi buat kamu yang aktif, suka olahraga, atau sedang dalam masa stres tinggi—jantung bisa sensitif banget.

Jantung berdebar bukan selalu karena cinta, girls! Bisa jadi itu tanda tubuh kamu butuh perhatian lebih. Jangan tunggu parah dulu baru cek, apalagi sekarang teknologi sudah makin canggih dan bisa bantu deteksi sejak dini. Yuk, lebih peduli sama kesehatan jantungmu!

Berita Terkait

Berita Terkini