Kemasan Kosmetik Bikin Tampak Banyak Sampah Plastik, Mesin Ini Bisa Jadi Solusi
Bekas kemasan produk kosmetik yang tidak terkelola dengan baik bisa membuat sampah plastik kian menumpuk.
Penumpukan sampah plastik di Indonesia kian memprihatinkan. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perkembangan industri kosmetik yang berujung turut menyumbang masalah sampah.
Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pertumbuhan jumlah industri kosmetik di Indonesia yang mencapai 21,9%, yakni dari 913 perusahaan di tahun 2022 menjadi 1.010 perusahaan pada pertengahan 2023.
Penjualan produk personal care dan kosmetik mengalami peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir di tengah masifnya perkembangan e-commerce di Indonesia. Potensi market size secara nasional pada tahun 2023 bisa mencapai 467.919 produk atau meningkat sebanyak lebih dari 10 kali lipat dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Baca Juga: Apa Itu Ginsenology? Tingkatkan Kualitas Bahan Baku Kosmetik
Mendukung upaya pengelolaan limbah sampah plastik yang lebih baik, bertepatan dengan Hari Bumi pada 22 April 2024, Erha Group kembali menggelar program Start to Change.
Berkolaborasi bersama Plasticpay, program ini menghadirkan Cosmetic Reverse Vending Machine pertama di Indonesia. Fungsinya adalah mempermudah konsumen berpartisipasi dalam mengurangi sampah plastik kosmetik merk apa pun dengan melakukan pengembalian kemasan kosmetik bekas pakai secara praktis dan bermanfaat.
Cosmetic Reverse Vending Machine menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI) sehingga bisa mengenali berbagai bentuk kemasan kosmetik bekas pakai yang akan dikembalikan.
Baca Juga: Aaliyah Massaid Berbagi Tips Memilih Warna Lipstik, Nude atau Bold?
"Bermanfaat karena jumlah kemasan kosmetik bekas pakai yang dikembalikan, secara otomatis akan langsung dikonversi kedalam bentuk reward points yang bisa dimanfaatkan kembali oleh konsumen di erhstore.co.id," ungkap Oemar Saputra, Head of Corporate Affairs Arya Noble, dilansir dari Suara.com.
Walau demikian, mesin ini cuma salah satu dari sekian program Start to Change yang harapannya dapat membawa perubahan dan berkontribusi secara cukup signifikan terhadap pelestarian lingkungan.
Semua kemasan kosmetik bekas pakai yang terkumpul, secara rutin bakal dikelola untuk di daur ulang kembali oleh Plasticpay bekerjasama dengan mitra UMKM binaan. Jadi, hasilnya bisa dijual kembali dan menjadi bagian dari perputaran ekonomi antara pelaku usaha, pengguna produk dan sampah plastik.
Baca Juga: Soft Playful Makeup, Gunakan 6 Produk Kecantikan Ini
Cosmetic Reverse Vending Machine kini bisa ditemukan di Mall Kota Kasablanka. Selanjutnya, mesin ini segera tersedia di AEON Mall BSD, Supermall Karawaci, dan lokasi lainnya di Jabodetabek.
BERITA TERKAIT
Solidaritas Perempuan di Era Digital: Gerakan #MeToo Menggugah Kesadaran dan Menuntut Perubahan
Senin, 20 Januari 2025 | 18:12 WIBBareng 100 Momfluncers, Komunitas Ibu2Canggih Rayakan Hari Ibu dengan Meriah
Rabu, 15 Januari 2025 | 16:54 WIBApa Itu YONO yang Diprediksi Gantikan Gaya Hidup YOLO di Tahun 2025?
Senin, 13 Januari 2025 | 13:15 WIBKomunitas Gembira Seharian: Saat Muda Mudi Sebar Kebahagiaan
Kamis, 02 Januari 2025 | 13:45 WIB20 Ucapan Selamat Hari Ibu 2023, Lengkap dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
Jumat, 22 Desember 2023 | 07:45 WIBTingkatkan Brand Awareness, 5 Tips Memaksimalkan Konten Live Stream untuk Pelaku UMKM
Jumat, 17 November 2023 | 16:30 WIBBERITA TERKINI