Sustainable Fashion, 5 Jenama Lokal Sarat Inovasi Ramah Lingkungan
Mengikuti tren berbusana bukan berarti mengabaikan kelestarian alam.
Beberapa tahun belakangan, dampak dari cepatnya perkembangan produk fesyen instan semakin terasa. Limbah fesyen terus meningkat hingga mengancam kelestarian lingkungan alam.
Berdasarkan data dari YouGov, 3 dari 10 orang Indonesia pernah membuang pakaian yang baru dipakai sekali dan 66% di antaranya pernah membuang sedikitnya satu baju dalam setahun. Akibatnya, pada tahun 2021, Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah pakaian atau 12% dari limbah rumah tangga, menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIIPSN).
Mengikuti tren berbusana bukan berarti mengabaikan nilai kepedulian pada alam. Peran pecinta fesyen dalam membangun kesadaran akan mode yang lebih berkelanjutan sangat dibutuhkan. Dilansir dari siaran pers, berikut beberapa jenama lokal yang menjunjung inovasi ramah lingkungan.
Baca Juga: 4 Tips Memilih Busana Andalan sesuai Bentuk Tubuh, Buat Gayamu Lebih Menawan
Merdi Sihombing
Sekembalinya dari show di New York Fashion Week pada September lalu dan menampilkan beberapa koleksinya yang terbuat dari material sustainable seperti TENCEL, desainer kebanggaan Indonesia ini mengungkapkan kebanggaannya pada perhelatan inagurasi sertifikasi EU Label atas LENZING ECOVERO.
Produksi di Purwakarta dinilai semakin memudahkan pelaku fesyen dan pecinta mode mendapatkan tesktil yang ramah lingkungan, berkualitas, dan harga terjangkau.
Baca Juga: 4 Tips Memilih Outfit sesuai Bentuk Tubuh, Ternyata Semudah Ini Triknya!
Shaykaaz
Jenama modest wear ini mengusung tampilan elegan nan megah ke dalam setiap koleksi yang menggunakan bahan berkelanjutan. Punya koleksi dengan pemakaian intensitas tinggi seperti mukena, Shaykaaz mengerti pentingnya pemilihan material seperti LENZING ECOVERO yang nyaman dan tahan untuk penggunaan jangka panjang.
EIGER
Komitmen kelestarian alam menjadi landasan EIGER dalam berinovasi. Salah satunya bentuknya adalah produk biodegradable pada inisiatif EIGER Green. Serat pada produk ini dapat terurai kembali dalam waktu 12 pekan dan menjadi kompos. Penggunaan serat TENCEL dapat menjadi bukti konkret dalam kontribusi mengatasi limbah fashion.
SARE/Studio
Loungewear dan pakaian dalam justru termasuk produk mode dengan intensitas pemakaian yang tinggi. Pemilihan serat yang berkualitas dan nyaman tentunya penting untuk dipertimbangkan untuk mendukung kesehatan organ intim.
SARE/Studio merupakan jenama yang cukup aktif dalam kampanye keberlanjutan dalam setiap produk rilisannya. Serat eco responsibe viscose bersertifikat, LENZING ECOVERO yang kini sudah mulai diproduksi di Indonesia menjadi pilihan SARE/Studio untuk ragam koleksi loungewear sejak lama serta serat TENCEL modal untuk koleksi pakaian dalamnya dan busana ready-to-wear
Calla The Label
Sejak berdiri pada 2017, aspek ramah lingkungan selalu menjadi landasan dari setiap rancangan yang diciptakan. Kreativitas permainan warna dan motif yang memukau mata selalu menjadi karakter koleksi Calla The Label.
Baca Juga: Lebih Nyaman saat Menjalankan Ibadah Umrah, Begini Caranya Memilih Busana Syari
Kolaborasi material TENCEL yang lembut, nyaman karena memiliki sirkulasi udara yang baik dan aman bagi kulit sensitif juga menjadi andalan saat kolaborasi dengan nama besar seperti Marsha Timothy, Febby Rastanty hingga Andien diluncurkan ke pasar.
BERITA TERKAIT
Apa Itu Skincare Pro Aesthetic Simulator? Solusi Berteknologi AI Dukung Prosedur Estetika Nonbedah
Kamis, 19 September 2024 | 11:00 WIBBanyak Aktivitas saat Cuaca Panas, Anak-Anak Butuh Pakaian Nyaman
Senin, 16 September 2024 | 15:00 WIBApa Itu Nutrikosmetik? Ini Pentingnya untuk Perawatan Kulit
Minggu, 15 September 2024 | 09:00 WIBGandeng Conan Gray, Onitsuka Tiger Perkenalkan Kampanye Visual Autumn Winter 2024
Rabu, 11 September 2024 | 07:53 WIBJelang Hari Batik Nasional, Manzone x Minimal Hadirkan Koleksi Couple
Selasa, 10 September 2024 | 10:50 WIBStudio Tui Hadirkan "Unfolding Petals", Desain Print Hasil Gambar Tangan
Senin, 09 September 2024 | 07:34 WIBBERITA TERKINI