Tak Harus Jauh-Jauh ke Turki, Inilah Transplantasi Rambut dengan Metode FUE Pertama di Indonesia

Tertarik mencoba transplantasi rambut dengan metode FUE pertama di Indonesia ini?

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Senin, 22 Januari 2024 icon 12:30 WIB
Tak Harus Jauh-Jauh ke Turki, Inilah Transplantasi Rambut dengan Metode FUE Pertama di Indonesia

Ilustrasi transplantasi rambut (Freepik)

Hair transplant atat transplantasi rambut menjadi perawatan yang semakin populer untuk mengatasi kebotakan. Tak sedikit pula selebritas yang sampai ke Turki demi bisa melakukan prosedur ini.

Namun, cangkok rambut dengan kualitas terbaik sebenarnya bisa didapatkan tanpa harus jauh-jauh ke Turki? Salah satu klinik yang direkomendasikan adalah KAI Clinic dengan pengalaman di bidang transplantasi rambut sejak 7 tahun lalu.

KAI Clinic menjadi yang pertama dan satu-satunya menggunakan teknik transplantasi rambut long hair follicular unit extraction (FUE) di Indonesia.

Baca Juga: Perbedaan Pola Kebotakan Perempuan dan Laki-Laki, Solusinya Apa?

"Hair transplant di KAI Clinic memiliki hasil yang natural, 96-98% keberhasilan rambut tumbuh alami, non invasif, tanpa bekas luka, jarak antar rambut yang alami," ungkap dr. Auda Fadhlina Mbiomed, AAM, dilansir dari Suara.com.

Long hair FUE dilakukan dengan rambut langsung panjang menggunakan teknologi kombinasi FUE with Implanter. Penanaman rambut dibuat serapat dan senatural mungkin dengan penggunaan implanter.

Pasien perlu melakukan check lab pada tiga hari sebelum prosedur. Pasien juga tidak perbolehkan minum kopi, teh, dan semua multivitamin serta menghentikan penggunaan produk rambut pada seperti miinoxidil, finasteride, dan hair tonic, pada H-7.

Baca Juga: Saudari Dipaksa Pakai Wig ke Acara Tunangan, Pria Ini Panen Hujatan

"Lalu, sesudah transplantasi rambut, pasien di KAI Clinic harus menghabiskan obat yang diberikan pasca tindakan," ujar dr. Auda.

Pasien dilarang mencuci rambut sampai tiga hari setelah tindakan. Ada pula larangan untuk menggunakan penutup kepala seperti topi dan helm.

Tak hanya itu, pasien juga tak boleh terpapar sinar matahari secara langsung, berenang dan menghindari aktivitas yang menyebabkan keringat berlebih selama kurang lebih satu bulan. Hindari sampo yang menggandung SLS dan paraben.

Dengan pengalaman tersebut, belum lama ini dr. Auda turut menghadiri World Congress FUE Asia 2024 di India. Dia memberikan speech mengenai pre and post operative care saat hair transplant.

Baca Juga: Jangan Galau! Ini Cara Mengatasi Masalah Kebotakan Rambut

"Kunci keberhasilan KAI Clinic dalam masalah penanganan after hair transplant kepada pasien notabenenya harus dilakukan dengan cara-cara yang tepat sehingga dapat menghasilkan hasil rambut yang maksimal," tandasnya.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI