Ada Bahaya di Balik Memendam Emosi

Sering disepelekan, rupanya sering memendam emosi bisa berdampak buruk untuk tubuh maupun mental.

By: Dinar Surya Oktarini icon Sabtu, 30 Juni 2018 icon 11:49 WIB
Ada Bahaya di Balik Memendam Emosi

Pexels.com

Bagi sebagian besar orang, memendam perasaan atau emosi menjadi pilihan ketika menyelesaikan masalah. Hal tersebut bisa menjadi opsi terbaik, tapi sekaligus bisa jadi bumerang untuk diri sendiri, lho.

Dengan memendam emosi, energi negatif yang harusnya dikeluarkan bakal tertahan dalam tubuh. Energi negatif yang tersimpan itu nantinya bisa mengganggu fungsi organ tubuh, termasuk otak.

Dilansir dari hellosehat.com, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychosomatic Research, menemukan bahwa memendam emosi dapat meningkatkan risiko kematian karena penyakit jantung dan juga kanker.

Baca Juga: Mitos Soal Yoga yang Nggak Perlu Lagi Kamu Percaya

Pexels.com
Pexels.com

Hal itu bisa terjadi karena orang yang terbiasa memendam emosinya akan membawa pikiran negatif dalam tubuh yang dapat mengganggu keseimbangan hormon yang kemudian meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan kerusakan sel, seperti kanker.

Selain meningkatkan resiko kematian, ada beberapa studi lain yang menunjukkan keterkaitan antara memendam emosi dengan kerentanan terhadap inflamasi atau peradangan. Penelitian tersebut menunjukkan zat penanda inflamasi ditemukan lebih tinggi pada orang-orang yang nggak bisa mengekspresikan emosi mereka.

Pexels.com
Pexels.com

Hal itu diperkuat dengan peneliti Finlandia yang melaporkan bahwa orang-orang dengan diagnosis ketidakmampuan untuk mengekspresikan emosi memiliki kadar zat kimia inflamasi, seperti protein C-reaktif sensitivitas tinggi (hs-CRP) dan interleukin (IL-6), yang lebih tinggi. Fyi, CRP merupakan penanda inflamasi untuk jantung koroner.

Baca Juga: Perubahan Tanda Fisik Ini Bisa Jadi Indikator Kesehatanmu Lho!

Baca Juga: Masalah Tubuh Ini Wajar Kok Dialami Semua Perempuan

Inflamasi sendiri berbahaya karena dapat memicu beragam penyakit, seperti penyakit jantung, artritis, asma, dementia, osteoporosis, irritable bowel syndrome (IBS), dan beberapa jenis kanker. Jadi jangan heran kalau orang yang biasa memendam emosinya dapat terserang berbagai macam penyakit.
Aga kesehatan mental tetap terjaga, beberapa ahli menyarankan untuk mencoba mengutarakan emosi yang dirasakan, terutama emosi yang menyedihkan agar mengurangi dampak negatif stres. Tapi tentu saja, emosi itu perlu diutarakan dalam saluran yang positif biar nggak menyesal di akhir.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI