Cara Menghitung Siklus Haid Serta Hormon yang Mempengaruhinya
Biar tidak bingung lagi, begini cara menghitung siklus haid yang bisa langsung kamu coba terapkan.
Menstruasi atau haid merupakan suatu proses normal yang terjadi pada tubuh seorang wanita. Menstruasi merupakan suatu proses dimana keluarnya darah dari organ reproduksi wanita.
Fase menstruasi merupakan akibat dari tidak terjadinya pembuahan sel telur. Sehingga terjadi peluruhan dinding rahim yang mengandung darah, sel-sel dinding Rahim dan lendir keluar melalui organ reproduksi wanita.
Fase menstruasi ini akan dialami oleh wanita setiap bulannya. Oleh karena itu menstruasi atau haid sering juga disebut dengan datang bulan. Proses menstruasi ini dipengaruhi oleh hormon-hormon reproduksi seperti hormon estrogen, progesterone, GnRh, FSH, dan LH.
Baca Juga: Waspadai Warna Darah Haid Ini, Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya
Peran Hormon-hormon
Peran hormon-hormon di atas tadi yang mempengaruhi proses menstruasi, di antaranya adalah:
1. Estrogen
Baca Juga: Salut! Guru Laki-laki Ini Sediakan Pembalut Gratis untuk Siswi di Sekolah
Hormon ini sangat berperan penting pada pertumbuhan fisik seorang wanita. Dan juga yang berperan penting untuk memproduksi sel telur di dalam ovarium dan juga mengatur siklus haid.
2. Progesteron
Hormon ini memiliki fungsi seperti merangsang lapisan dinding rahim untuk menebal dan siap menerima pembuahan sel telur.
3. GnRh atau hormon pelepas gonadotropin
GnRh (gonadotropin releasing hormone) merupakan salah satu hormon yang diproduksi di dalam otak untuk merangsang tubuh menghasilkan hormon perangsang folikel dan pelutein.
4. FSH atau hormon perangsang folikel
FLS (Follicle stimulating Hormone) merupakan hormon yang berfungsi dalam produksi sel telur.
5. LH atau hormon pelutein
LH (Luteinizing Hormone) merupakan hormon yang berfungsi untuk melepaskan sel telur ketika proses ovulasi.
Itulah hormon-hormon yang mempengaruhi datangnya menstruasi. Menstruasi pada wanita memiliki rentang waktu yang berbeda-beda. Rentang waktu dari hari pertama menstruasi sampai ke menstruasi pada bulan berikutnya ini disebut dengan siklus haid.
Lalu pada usia berapakah seorang wanita akan mengalami menstruasi? Biasanya menstruasi akan dialami seorang wanita ketika masa remaja atau ketika memasuki masa pubertas dimana mulai terjadi perubahan bentuk tubuh akibat dari hormon-hormon tadi.
Biasanya menstruasi terjadi pada umur 12 tahun. Tapi ada juga yang mengalaminya lebih cepat atau lebih lambat dari 12 tahun. Walaupun begitu biasanya usia remaja akan mengalami menstruasi secara normal. Sedangkan menstruasi ini akan berhenti pada masa menopause tiba. Yaitu pada wanita yang berumur sekitar 40 tahun sampai pertengahan umur 50 tahun.
Untuk lamanya menstruasi sendiri, normalnya ada di kisaran 7 hari. Tapi ada juga wanita yang mengalami kurang dari 7 hari atau bahkan lebih dari 7 hari. Panjangnya fase menstruasi pun akan mempengaruhi siklus haid.
Kemudian normalnya siklus haid pada kebanyakan wanita adalah berkisar 21 sampai dengan 35 hari. Dengan rentang siklus 21 hari akan wajar bila ada yang mengalami menstruasi satu bulan dua kali.
Meskipun menstruasi dialami wanita setiap bulan secara teratur, tapi ada juga wanita yang mengalami menstruasi yang tidak teratur. Berikut ini adalah penjelasan bagaimana cara menghitung siklus haid yang terjadi pada wanita.
1. Menstruasi Teratur
Bagi kamu yang mengalami siklus haid teratur akan sangat mudah menghitungnya. Cara menghitungnya seperti ini:
- Tandai hari pertama kamu menstruasi. Bukan bercak kecoklatan atau flek yang biasanya keluar ketika akan mendekati menstruasi. Tapi darah yang pertama kali keluar.
- Misalkan hari pertama kamu menstruasi itu pada tanggal 5 November. Tandai di kalender pada tanggal tersebut. Dan tunggu hingga menstruasi selesai.
- Pada bulan berikutnya, kamu menstruasi pada tanggal 3 Desember. Jangan lupa catat kembali. Dari 2 bulan ini kamu sudah bisa menghitung siklus haid kamu.
- Hitung rentang antara menstruasi pertama tadi pada tanggal 5 November sampai dengan 1 hari sebelum menstruasi bulan berikutnya yaitu tanggal 2 Desember. Karena pada 3 Desember sudah terjadi menstruasi.
- Dari tanggal 5 November sampai dengan 2 Desember berjarak 28 hari. Dari jarak tersebut sudah terlihat kalau kamu memiliki siklus 28 hari sekali.
2. Menstruasi Tidak Teratur
Bagi kamu yang mengalami menstruasi tidak teratur, mungkin akan cukup bingung untuk menghitung siklusnya. Tapi sebetulnya cara menghitungnya pun sama saja dengan menstruasi yang teratur.
Bagi yang mengalami siklus haid teratur biasanya cukup dengan mencatat 2 bulan fase menstruasi. Namun untuk yang mengalami siklus haid tidak teratur membutuhkan pencatatan fase menstruasi yang lebih banyak, sekitar 6 bulan. Dari situ biasanya akan terlihat rata-rata siklus haidnya.
Contohnya rentang dari bulan pertama adalah 28 hari, bulan berikutnya 30, lalu 25, 23, 30, dan 26. Semuanya dijumlah dan dibagi 6 bulan, dengan rumus :
Rata-rata = (28+30+25+23+30+25) = 27
Dari hitungan tersebut bisa terlihat rata-rata siklus haidnya adalah 27 hari. Selain itu bisa juga dengan cara mengukur suhu tubuh basal atau suhu tubuh di saat baru bangun tidur pada pagi hari, atau bisa juga dengan melihat lendir serviks yang keluar.
Selain menghitung siklus haid secara manual, sekarang ada cara yang cukup simpel dan lumayan membantu untuk mengetahui siklus haid kamu. Dimana sekarang sudah banyak aplikasi yang dibuat untuk membantu menghitung siklus haid yang tersedia pada smartphone jadi bisa kamu download saja aplikasi tersebut.
Ada yang perlu diperhatikan lagi mengenai siklus haid dan lamanya menstruasi. Karena dari sana juga bisa diketahui kelainan maupun masa subur bagi yang sedang melaksanakan program hamil. Maka dari itu pencatatan siklus haid ini sangatlah penting.
Kelainan Siklus haid
Berikut ini merupakan beberapa kelainan pada siklus haid yang umumnya terjadi dan perlu kamu perhatikan adalah :
- Menstruasi terjadi lebih dari 14 hari.
- Volume darah yang keluar terlalu banyak yang mengakibatkan harus mengganti pembalut dalam rentang waktu 1-2 jam.
- Menstruasi terjadi dengan siklusnya kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
- Tidak terjadi menstruasi melebihi 45 hari.
- Mengalami perdarahan berat yang mengakibatkan lebam.
- Memiliki riwayat keluarga yang memiliki kelainan pada perdarahan.
- Belum mengalami menstruasi pada usia 14 atau 15 tahun.
- Belum mengalami menstruasi pada 3 tahun setelah perkembangan payudara terjadi.
- Mengalami kram perut yang berlebih hingga mengakibatkan pingsan.
- Mengeluarkan gumpalan-gumpalan darah yang berukuran besar lebih dari satu hari.
Jika kamu yang biasanya mengalami siklus teratur dan sesekali mengalami siklus tidak teratur itu bisa saja. Hal ini bisa terjadi jika kamu dalam kondisi stres, terlalu capek dan juga hormon yang tidak stabil. Ini bisa dikatakan wajar jika terjadi hanya sesekali saja. Tapi jika terjadi secara terus-menerus hal tersebut perlu diperhatikan secara serius.
Ketika mengalami salah satu ciri kelainan pada menstruasi ada baiknya kamu segera berkonsultasi ke dokter agar bisa lebih cepat ditangani untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan jika diperlukan bisa juga dengan periksa tambahan seperti USG untuk mengetahui kelainan menstruasi yang lebih pasti.
Itulah cara untuk siklus haid dan penting untuk kamu catat. Ingin tahu lebih tentang permasalahan dan cara mengatasi haid? Kunjungi charmgirlstalk.com untuk artikel-artikel menarik lainnya seputar menstruasi, kesehatan perempuan, dan pubertas. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan hadiah menarik hanya dengan melakukan registrasi di website charmgirlstalk.com
Caranya mudah, cukup registrasi dengan alamat email kamu, baca artikel dan meninggalkan komentar kamu di artikel-artikel yang sudah ada. Goldpoin yang kamu kumpulkan dapat di-redeem menjadi hadiah-hadiah yang menarik! Yuk langsung buat akun di Charmgirlstalk.com dan dapatkan hadiahnya
Baca Juga: Bantu Atasi Kram, Persiapkan 7 Hal Ini untuk Hadapi Hari Pertama Menstruasi
Semoga dapat bermanfaat dan lebih memperhatikan lagi siklus haid kamu ya.
BERITA TERKAIT
Suka Duka Ibu Sambung: Antara Harapan dan Kenyataan, Belajar dari Pengalaman Terry Putri dan Ashanty
Minggu, 06 Oktober 2024 | 18:00 WIBSurvei Jakpat: Orang Indonesia Jarang Minum Susu, Kelas Ekonomi Bawah Lebih Pilih Kental Manis
Minggu, 06 Oktober 2024 | 08:09 WIBwondr by BNI Hadirkan Konser The Greatest Melly Goeslaw - Everlasting Harmony by ALOKA
Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:49 WIBLebih dari Sekadar Makanan: Kimchi, Budaya Korea dan Ancaman Perubahan Iklim
Selasa, 01 Oktober 2024 | 18:13 WIBBanyak Perempuan Duduki Posisi Manajemen Senior, Keberagaman Gender Kunci Tingkatkan Kinerja Bisnis
Selasa, 01 Oktober 2024 | 17:00 WIBApa Itu Meatless Monday? Gerakan Kurangi Makan Daging Bertujuan Mulia
Jumat, 30 Agustus 2024 | 13:00 WIBBERITA TERKINI