Dilakoni Nia Ramadhani, Diet Tinggi Protein Boleh Makan Apa Saja?
Nia Ramadhani sukses menurunkan berat badan hingga 28 kilogram dalam waktu enam bulan.
Nia Ramadhani termasuk selebritas dengan body goals yang bikin iri banyak orang. Tubuhnya masih terlihat ramping meski telah memiliki tiga anak.
Meski begitu, siapa sangka Nia Ramadhani pernah mengalami kegemukan juga. Beberapa tahun lalu setelah melahirkan, dia mengaku sempat naik berat badan hingga 28 kilogram.
Namun, istri Ardi Bakrie itu pada akhirnya bisa mendapatkan bentuk tubuh langsingnya kembali. Dia menjalani diet ketat selama enam bulan untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga: Diet Ketat 6 Bulan, Nia Ramadhani Sukses Turunkan Berat Badan hingga 28 Kilogram
"Gua makan pagi cuma telur dua, abis itu diem. Jam 12 gua makan ayam pakai nasi, sih, tetep. Abis itu jam 6 gua makan alpukat, udah gitu terus selama 6 bulan," ungkap Nia Ramadhani, dikutip dari video unggahan akun TikTok niaramadhani.fansupdate.
Melihat menu makanan Nia Ramadhani saat diet, ternyata lebih banyak asupan protein, baik itu hewani maupun nabati.
Diet tinggi protein sendiri adalah pola makan yang memfokuskan pada konsumsi makanan tinggi protein serta mengurangi asupan lemak dan karbohidrat. Selain menurunkan berat badan, banyak orang yang menjalaninya untuk membentuk otot.
Baca Juga: 6 Tips Diet Sehat untuk Ibu Menyusui, Jangan Batasi Asupan Makanan
Protein dinilai bisa menahan rasa lapar lebih lama. Beberapa pilihan protein yang bisa dikonsumsi adalah telur, dada ayam, kacang-kacangan, udang, biji-bijian, roti gandum, hingga produk susu seperti yoghurt, susu sapi, atau keju.
Dilansir dari Healthline, protein hewani lebih banyak kandungan nutrisinya. Ahli diet di Indianapolis, Garrett Swisher, mengungkapkan bahwa protein hewani mengandung 20 asam amino. Di sisi lain, protein nabati tak selalu mengandung semua asam amino yang diperlukan untuk sintesis protein.
"Biasanya makanan nabati kurang padat protein dibandingkan makanan hewani, artinya seseorang perlu mengonsumsi makanan nabati dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan protein hewani," ujarnya.
Protein hewani lebih gampang dicerna dan diserap dibandingkan protein nabati. Protein hewani juga sering kali punya kandungan kalori lebih kecil sekaligus merupakan sumber lemak omega 3, vitamin B12, kalsium, dan vitamin D.
Baca Juga: Cerita Kahiyang Ayu Turunkan Berat Badan hingga 30 Kg, Ini Rahasia Suksesnya
Oleh karenanya, jika ingin menurunkan berat badan sekaligus membangun otot, konsumsi protein hewani lebih disarankan.
BERITA TERKAIT
Tes Kepribadian: Angka Favorit Bisa Mengungkap Karakter Seseorang
Minggu, 31 Desember 2023 | 20:00 WIBKoleksi Raket Tenis Syahrini Bikin Ketar-ketir, Harganya Tembus Ratusan Juta
Minggu, 31 Desember 2023 | 17:00 WIB4 Makanan Ini Cocok Jadi Teman Minum Soju, Bisa Dinikmati saat Rayakan Tahun Baru
Minggu, 31 Desember 2023 | 14:45 WIBJangan Lewatkan! 5 Promo Liburan Tahun Baru di Tempat Wisata Seru
Minggu, 31 Desember 2023 | 13:15 WIBRahasia Lengan Kencang Yuni Shara di Usia 51 Tahun, Ternyata Cuma Begini
Minggu, 31 Desember 2023 | 12:30 WIBTravel Friendly! 5 Rekomendasi Novel Digital Seru untuk Menemani Libur Tahun Baru
Minggu, 31 Desember 2023 | 10:45 WIBBERITA TERKINI