Ragam
Apa Itu Mansplaining: Alarm Buat Cewek Supaya Menghindar dari Pacar Red Flag
Stereotipe gender terhadap cewek bisa terjadi dari mana saja, termasuk tindak perilaku mansplaining yang berusaha merendahkan dan membatasi hak bersuara pasangannya. Mansplaining juga menjadi indikator dari pasangan red flag.
Vania Rossa

Dewiku.com - Cewek-cewek yang sedang menjalin hubungan pacaran pernah nggak sih dianggap nggak bisa ngapa-ngapain atau direndahin ketika lagi ngobrol sama cowoknya sendiri? Mungkin beberapa cewek akan anggap ini sebagai bahan bercandaan, tapi kalau terus-terusan bisa jadi cowok kamu itu tipikal mansplaining. Waduh, apalagi tuh mansplaining?
Mansplaining sendiri berasal dari dua suku kata bahasa Inggris, yakni “man” dan “explaining”. Mansplaining memiliki makna yang merujuk pada tindakan seorang laki-laki atau cowok saat menjelaskan sesuatu dengan cara merendahkan, mengejek, dan menggurui seorang perempuan.
Tidak hanya itu, mansplaining juga sering kali menunjukkan sikap cowok yang menganggap remeh kalau cewek itu nggak memiliki pengetahuan terhadap suatu hal. Bahkan, cowok tipikal mansplaining juga nggak suka kalau ceweknya punya wawasan yang lebih luas dibandingkan dirinya. Kayak nggak mau kalah saing gitu deh.
Keberadaan mansplaining ini juga nggak lepas dari adanya stereotipe gender yang menyerang kaum perempuan atau cewek di luar sana. Tindakan mansplaining jika dibiarkan berkembang justru akan semakin memperkuat rantai ketimpangan gender, terlebih akan melanggengkan posisi cewek yang selalu berada di bawah cowok.
Dampak ke Depannya
Selain akan membentuk stereotipe dan ketimpangan gender yang berkepanjangan. Mansplaining juga memiliki dampak lain yang sangat merugikan cewek.
Pertama, mansplaining dapat membatasi hak bicara dan berpendapat seorang cewek. Kok bisa sih? Ya tentu aja bisa, coba deh pikir-pikir lagi kalau cewek lagi ingin mengungkapkan pendapat dan pikirannya terhadap sebuah topik terus tiba-tiba dipotong sama cowoknya karena dianggap omongan kamu nggak make sense, padahal cewek cuman ingin ngungkapin apa yang udah diketahuinya aja.
Nah contoh seperti itu udah menggambarkan pelanggaran dan pembatasan hak asasi manusia untuk berbicara atau mengeluarkan pendapatnya. Mau sedikit atau banyak, cewek juga punya hak kok untuk menyampaikan ilmu yang dimilikinya. Ingat ya para cowok, manusia itu akan selalu terus belajar, jadi stop untuk ngerasa si paling tahu segalanya.
Kedua, budaya mansplaining yang dibiarkan berkembang juga dapat mengganggu kesehatan mental para cewek. Sering diajarin ini-itu dan terus-terusan diejek karena pendapatnya dianggap rendah tentu akan membuat cewek merasa takut, malu, khawatir, dan merasa dirinya belum pantas untuk berpendapat atau bersuara terhadap suatu hal.
Ketakutan-ketakutan tersebut akan menurunkan rasa kepercayaan diri para kaum hawa atau yang lebih parah akan mengakibatkan gangguan panik yang berlebih saat berbicara. Alhasil, kesehatan mental cewek pun akan terganggu dan bisa merusak karier mereka ke depannya. Kalau karier cewek di dunia dirusak semua sama mansplaining ya jelas, dominansi cowok bakal tumbuh tinggi dan ketimpangan gender akan terus berjalan sampai anak cucu. Aduh serem banget ya.
Baca Juga
Pujian Tulus Bisa Bikin Mood Naik dan Rezeki Mengalir, Pegawai Bioskop Ini Sudah Buktikan!
Disindir Tua dan Keriput, Melaney Ricardo dan Geng Balas dengan Video Joget: Caption-nya Menohok!
Gejalanya Mirip Asam Lambung, Wanita Ini Ternyata Kena Gagal Ginjal Stadium 5
Siapa Nicki Nicole, Rapper yang Baru Resmi Jadi Pacar Si Wonderkid Barcelona Lamine Yamal?
Film Rangga dan Cinta Go Internasional, Bakal Tayang di BIFF 2025 Korea Selatan
Dulu Kasih Gelang Persahabatan, Sekarang Cincin Berlian: Begini Perjalanan Cinta Taylor Swift dan Travis Kelce
Ketiga, mansplaining juga akan membentuk sebuah lingkungan yang tidak ramah dengan inklusivitas yang mana para cewek akan dibuat tidak nyaman saat berpartisipasi dalam lingkup sosial. Sikap merendahkan atau meremehkan akan adanya partisipasi cewek saat ingin mengeluarkan pendapat akan membuat mereka merasa tidak nyaman dan takut untuk bersosialisasi dengan lawan gender atau cowoknya sendiri.
Benarkah Mansplaining Tanda Cowok Red Flag?
Salah satu ciri utama dari cowok red flag ialah mendominasi atau merendahkan keberadaan pasangannya. Hal ini termasuk ketika kamu lagi bicara terus omongan kamu dianggap remeh oleh cowok kamu sendiri. Yup, kalau cowok kamu udah bersikap seperti itu, kamu sebagai cewek harus menghidupkan alarm dalam diri kamu sendiri.
Alarm di sini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi diri kamu sendiri kalau cowok kamu lagi bersikap mansplaining. Mansplaining jelas akan membahayakan diri cewek ke depannya sebagaimana yang telah disebutkan di atas.
Kalau kamu sudah menemukan tanda-tanda mansplaining pada pasangan kamu, jangan takut untuk terus berbicara sesuai kemampuan kamu. Kalau dirasa mansplaining-nya udah ada di tingkat parah sampai membuat mental kamu terusik, jangan ragu untuk bercerita dengan orang terdekat atau pihak profesional tentang pengalaman pahit yang kamu rasakan dari adanya sikap mansplaining yang dilakukan oleh pasangan.
Pilihan untuk cut off hubungan dengan pasangan yang mansplaining juga menjadi salah cara agar kamu bisa lepas dari rantai stereotipe gender yang membandel.
(Annisa Deli Indriyanti)