Jangkauan Kampanye 16HAKTP Meluas, Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan Butuh Komitmen Lintas Sektor
kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16HAKTP) sejak dimulai pada 25 November
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengajak pemangku kebijakan dan masyarakat untuk memperjuangkan hak-hak perempuan sebagai bagian integral dari pemajuan hak asasi manusia (HAM).
Komnas Perempuan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan masa depan yang lebih adil, setara, dan bebas dari kekerasan bagi perempuan di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan tema global peringatan Hari HAM Sedunia ke-76, yakni "Our Rights, Our Future, Right Now".
"Tema ini memberikan pesan untuk mengakui akan pentingnya dan relevansi HAM dalam kehidupan sehari-hari yang mengedepankan prinsip non diskriminasi dan kesetaraan serta tidak menormalisasi kekerasan terhadap perempuan," ujar komisioner Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang, dikutip Dewiku.com dari siaran pers, Kamis (12/12/2024).
Baca Juga: Bahasa Cinta yang Salah, Kenapa Silent Treatment Bikin Perempuan Sakit Hati
"Pengakuan ini akan berdampak pada masa depan pemenuhan hak asasi manusia juga hak asasi perempuan di dunia," imbuhnya.
Peringatan Hari HAM Sedunia yang jatuh pada 10 Desember menjadi penutup dari rangkaian kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16HAKTP) sejak dimulai pada 25 November lalu. Meski begitu, pelaksanaan kegiatan kampanye masih berlangsung hingga akhir Desember ini.
Veryanto Sitohang mengatakan, hal tersebut menunjukkan semangat kerja kolaborasi bersama mitra yang terus menguat. Orang-orang semakin memahami bahwa penghapusan kekerasan terhadap perempuan merupakan tanggung jawab bersama dan tak terpisahkan dari pemenuhan HAM.
Baca Juga: Rawan Jadi Korban Kekerasan, Perempuan dengan Disabilitas Hadapi Kerentanan Berlapis
"Semoga peringatan hari HAM tahun ini dapat mendorong penghormatan dan pencapaian pemenuhan HAM, termasuk komitmen yang kuat dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia," papar dia.
Sementara itu, pada kampanye 16HAKTP tahun ini, Komnas Perempuan mencatat peningkatan dan perluasan partisipasi masyarakat sebesar 15% di berbagai wilayah, termasuk luar negeri.
Pada 2023, terdapat 147 kegiatan kampanye yang tersebar di 18 provinsi dan 88 kota di seluruh Indonesia, meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Aceh, Gorontalo, NTT, NTB, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Banten, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Lampung, Bali, Maluku, DI Yogyakarta, dan Bengkulu.
Tahun 2024, jumlah kegiatan meningkat menjadi 169 kegiatan, mencakup 20 provinsi dan 3 kegiatan di luar negeri. Distribusi kegiatan meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Aceh, Gorontalo, NTT, NTB, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Banten, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Lampung, Bali, Maluku, DI Yogyakarta, Bengkulu, dan luar negeri.
Keterlibatan lintas sektor untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan jelas memegang peran krusial. Harapannya, cita-cita masyarakat Indonesia yang inklusi, adil dan setara, bisa segera terwujud.
Baca Juga: Seksis di Dunia Komedi: Katanya Bercanda tapi Kok Tinggalkan Luka?
"Komnas Perempuan mengajak mitra-mitra agar melanjutkan advokasinya di era pemerintahan yang baru," ungkap Tiasri Wiandani, komisioner Komnas Perempuan.
BERITA TERKAIT
Mati Rasa atau Meledak-Ledak: Bagaimana Cara Kamu Mengelola Stres?
Jumat, 10 Januari 2025 | 09:30 WIBBukan Soal Introvert atau Ekstrovert, Begini Strategi Mencari Teman Menurut Sains
Kamis, 09 Januari 2025 | 17:15 WIBSendu di Januari Biru, Alasan di Balik Perasaan Sedih saat Awal Tahun
Rabu, 08 Januari 2025 | 09:45 WIBBatas Pertemanan di Kantor: Boleh Akrab atau Sebaiknya Jaga Jarak?
Selasa, 07 Januari 2025 | 19:15 WIBBERITA TERKINI