Ketahui 2 Cara Menghitung Masa Subur Wanita, Bisa Dimanfaatkan untuk Cegah Kehamilan

Ingin mencegah kehamilan tanpa alat konstrasepsi. Coba pahami cara menghitung masa subur wanita untuk mencari celah amannya.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 12 September 2023 icon 15:38 WIB
Ketahui 2 Cara Menghitung Masa Subur Wanita, Bisa Dimanfaatkan untuk Cegah Kehamilan

ilustrasi menghitung masa subur (Pixabay/Leopictures)

Banyak pasangan suami dan istri yang menganggap penting mengetahui cara menghitung masa subur wanita. Bukan hanya bagi mereka yang ingin cepat punya buah hati, tapi juga mungkin malah berencana menundanya.

Dasar dari perhitungan ini adalah periode datang bulan atau haid. Siklus haid normal dihitung sejak hari pertama wanita mengeluarkan darah haid hingga hari terakhir siklus haid. Idealnya, siklus haid berlangsung selama 21-35 hari.

Bagaimana Cara Menghitung Masa Subur Wanita?

Baca Juga: Cara Menghitung Siklus Haid Serta Hormon yang Mempengaruhinya

Siklus haid selama setidaknya 8 bulan terakhir bisa jadi acuan. Ada dua cara yang dapat digunakan, yaitu mengetahui siklus terpendek dan siklus terpanjang.

1. Cara hitung masa subur dengan siklus terpendek

Kamu hanya perlu mengurangi durasi siklus terpendek dengan 18. Hasilnya adalah hari pertama ketika seorang wanita berada di masa paling subur.

Baca Juga: Waspadai Warna Darah Haid Ini, Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya

2. Cara hitung masa subur dengan siklus terpanjang

Coba kurangi durasi siklus terpanjang dengan 11. Hasilnya adalah hari terakhir saat seorang wanita berada di masa paling subur.

Pola perhitungan itu bisa digunakan secara umum, tapi akan lebih baik jika kamu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikannya secara medis. Dengan demikian, masa subur bisa diketahui secara lebih akurat dan dapat dimanfaatkan secara optimal.

Mengenali Tanda Wanita Berada di Masa Subur

Selain penghitungan matematis, kamu juga bisa melihat beberapa indikasi saat seorang wanita berada di masa subur. Hal itu dipengaruhi oleh hormon dan kondisi alami tubuh seorang wanita saat berada dalam masa subur. Beberapa indikatornya, yakni:

1. Suhu basal tubuh yang meningkat

Ini adalah suhu ketika tubuh bangun tidur di pagi hari, yaitu di atas 35,5 hingga 36,6 derajat Celcius. Untuk mengetahuinya, kamu bisa memakai termometer khusus suhu basal tubuh.

2. Ada perubahan lendir dari mulut rahim

Hormon yang mengontrol siklus haid juga memengaruhi produksi lendir yang keluar dari mulut rahim atau lendir serviks. Sebelum dan selama masa ovulasi, bakal ada perubahan jumlah, warna, dan tekstur pada lendir yang dikeluarkan.

3. Munculnya rasa nyeri pada perut atau punggung

Saat masa ovulasi, sebagian wanita akan merasa nyeri ringan hingga berat pada bagian perut bawah atau punggung.

4. Perasaan lebih bergairah

Baca Juga: Bantu Atasi Kram, Persiapkan 7 Hal Ini untuk Hadapi Hari Pertama Menstruasi

Sebagian wanita juga akan merasa lebih bergairah ketika masa subur datang. Mereka menjadi lebih bersemangat, lebih senang bersosialisasi, dan tampak lebih segar penampilannya.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI