Apa Itu Rebound Relationship? Jangan Mau Jadi Tempat Pelarian Sesaat
Biasanya terjadi tak lama setelah seseorang putus cinta, apa itu rebound relationship? Apa saja dampaknya?
Selepas putus cinta, banyak orang ingin segera mengatasi kesedihan dan perasaan kehilangan dengan memulai hubungan baru. Fenomena seperti ini disebut rebound relationship atau hubungan lompatan.
Rebound relationship terjadi saat seseorang terlibat dalam hubungan baru yang relatif cepat setelah hubungan asmara sebelumnya berakhir. Namun, walau bisa menjadi pengalihan sementara, rebound relationship juga punya dinamika dan tantangan yang perlu dipahami.
Apa Itu Rebound Relationship?
Baca Juga: 4 Cara Menghadapi Pasangan Hiperseks, Jangan Sampai Dirimu Berakhir Tumbang
Rebound relationship adalah hubungan yang terbentuk sebagai respons terhadap putus cinta atau kehilangan dalam hubungan sebelumnya. Sederhananya, kamu mencari pengganti atau pengalihan emosional melalui hubungan baru tanpa memberikan waktu yang cukup untuk memulihkan diri secara emosional.
Hubungan jenis ini seringkali didasari adanya kebutuhan akan kenyamanan, pengakuan, atau keamanan yang hilang karena hubungan sebelumnya harus berakhir.
Lalu, apa saja yang mungkin terjadi kepada seseorang dalam rebound relationship? Merangkum berbagai sumber, inilah beberapa di antaranya.
Baca Juga: 5 Tips Mencari Pasangan, Lawan Sifat Suka Menunda-nunda Urusan Asmara
Pengalihan Emosional
Rebound relationship bisa menjadi pelarian sementara dari rasa sedih, kehilangan, atau kesepian setelah putus cinta. Kamu berusaha mencoba mengisi kekosongan emosional dengan menghadirkan orang baru dalam kehidupanmu.
Ketergantungan Emosional
Rebound relationship adalah hubungan yang seringkali terbentuk dengan cepat dan tanpa melalui proses pemulihan yang memadai. Akibatnya, ketergantungan emosional yang kuat dapat terbentuk antara pasangan tersebut. Hanya saja, ketergantungan ini mungkin tak mengarah pada hubungan sehat.
Tantangan Komunikasi
Pasangan dalam tipe hubungan rebound relationship mungkin tak sepenuhnya terbuka dan jujur tentang perasaan mereka sebenarnya. Orang-orang ini mungin menghindari obrolan tentang emosi yang berkaitan dengan hubungan sebelumnya. Mereka mungkin juga enggan mengungkapkan kecemasan mereka tentang masa depan hubungan yang dijalani saat ini.
Ketidakstabilan hubungan
Rebound relationship umumnya tidak bisa menjadi hubungan yang stabil karena biasanya terjadi terlalu cepat sehingga masih ada sisa emosi dari hubungan sebelumnya.
Baca Juga: Apa Itu Deep Talk? Ini 5 Manfaat Obrolan Mendalam dengan Pasangan
Pasangan mungkin tak punya landasan kuat atau pemahaman yang jelas satu sama lain. Hal seperti ini bisa menyebabkan konflik atau kekecewaan yang pada akhirnya berdampak buruk bagi kelanggengan hubungan.
BERITA TERKAIT
13 Srikandi Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, Keterwakilan Perempuan Sudah Ideal?
Senin, 21 Oktober 2024 | 17:41 WIBPusat Hiburan Keluarga Ini Raih Dua Penghargaan Bergengsi
Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:15 WIBPlaform Belanja Favorit Penjual Online: Shopee atau TikTok Shop?
Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:00 WIBPenghapusan Kekerasan terhadap Perempuan: Angka Kasus Turun, Perjuangan Berlanjut!
Kamis, 17 Oktober 2024 | 08:51 WIBCamilan Sehat untuk Anak, Lebih Baik Pilih Makanan Rendah Kalori
Selasa, 15 Oktober 2024 | 11:24 WIBDari Lapangan Bulu Tangkis ke Dunia Bisnis: Transformasi Inspiratif Greysia Polii
Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:00 WIBBERITA TERKINI