Mitos vs Fakta: Bolehkah Olahraga saat Haid?

Saat menstruasi, bolehkah berolahraga? Ini kata dokter!

By: Elga Maulina icon Senin, 23 Desember 2024 icon 15:07 WIB
Mitos vs Fakta: Bolehkah Olahraga saat Haid?

Ilustrasi sepatu jogging. (Pexels/Luka Siemionov)

Menstruasi sering kali membuat sebagian wanita merasa lemas, tidak nyaman, bahkan menghindari aktivitas tertentu, termasuk olahraga.

Namun, menurut Rana Aulia, seorang dokter koas, tidak ada jenis olahraga yang perlu dihindari saat menstruasi. Yang terpenting adalah menyesuaikan dengan kemampuan fisik masing-masing individu.

Olahraga yang Disarankan Saat Menstruasi

Baca Juga: Berenang Lebih Asyik dengan Musik: Rahasia Nikmati Olahraga Tanpa Bosan

Dokter Rana menjelaskan bahwa olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga sangat disarankan selama menstruasi.

“Kalau masih mampu melakukan olahraga berat seperti angkat beban, itu juga tidak masalah. Intinya, sesuaikan dengan kemampuan fisik,” jelasnya.

Olahraga ringan tidak hanya aman, tetapi juga memiliki manfaat tambahan. “Jalan kaki, yoga, atau berenang bisa mengurangi intensitas nyeri haid,” tambahnya.

Aktivitas fisik ini membantu meredakan kram menstruasi karena meningkatkan aliran darah dan melepaskan hormon endorfin yang berperan sebagai penghilang rasa sakit alami.

Manfaat Olahraga bagi Siklus Menstruasi

Selain mengurangi nyeri haid, olahraga secara rutin juga dapat berdampak positif pada kesehatan reproduksi wanita.

“Olahraga membantu mengurangi massa lemak, meningkatkan massa otot, dan menjaga gula darah tetap stabil. Ketiga hal ini mengurangi risiko obesitas, diabetes, dan PCOS yang bisa mengganggu siklus menstruasi,” ujar dokter Rana.

Namun, perlu diingat bahwa olahraga ekstrem seperti yang dilakukan oleh atlet perempuan dapat mengganggu siklus menstruasi.

“Pembentukan otot yang masif dari olahraga berat bisa menyebabkan disregulasi hormon, sehingga memengaruhi siklus menstruasi,” katanya.

Tips Aman Berolahraga Saat Menstruasi

Untuk memastikan olahraga tetap aman dan nyaman selama menstruasi, dokter Rana memberikan beberapa tips berikut:

  • Sesuaikan dengan kapasitas diri. Hindari mencoba olahraga baru saat menstruasi. Fokuslah pada aktivitas yang sudah biasa dilakukan.
  • Jangan memaksakan diri. Jika tubuh terasa lemah atau tidak nyaman, lebih baik istirahat daripada memaksakan olahraga.
  • Jaga asupan nutrisi dan hidrasi. Tubuh tetap membutuhkan energi untuk berolahraga, jadi hindari berolahraga dengan perut kosong.

Selain itu, wanita sering kali lebih banyak tertidur dan melewatkan waktu makan saat menstruasi.

Oleh karena itu, dokter Rana menyarankan untuk membuat pengingat agar tetap makan tepat waktu dan menjaga hidrasi tubuh.

Olahraga untuk Siklus yang Lebih Teratur

Olahraga ringan dan sedang juga terbukti membantu menstabilkan siklus menstruasi.

“Aktivitas fisik ini membantu membuat siklus lebih reguler dan mengurangi nyeri haid,” ungkap dokter Rana.

Namun, penting untuk diingat bahwa olahraga harus dilakukan dengan bijak, tanpa memaksakan diri.Olahraga selama menstruasi aman dan bahkan sangat bermanfaat jika dilakukan dengan benar.

Menyesuaikan jenis dan intensitas olahraga dengan kemampuan tubuh, serta menjaga pola makan dan hidrasi, adalah kunci utama untuk mendapatkan manfaat maksimal tanpa mengganggu kesehatan. (Dewiku.com/Nurul Lutfia)

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI