Trending
Tidak Makan Nasi Bikin Tubuh Lemas, Mitos atau Fakta?
Benarkah tidak makan nasi bisa membuat seseorang merasa lemas dan tidak bertenaga?
Rima Sekarani Imamun Nissa

Dewiku.com - Harga beras yang melambung telah membuat masyarakat resah. Hal ini tentu saja mengingat nasi sebagai olahan beras yang merupakan makanan pokok sehari-hari.
Nasi menjadi sumber karbohidrat utama bagi kebanyakan orang Indonesia. Jika tiba-tiba harus menggantinya dengan bahan makanan lainnya, apa yang akan terjadi pada tubuh?
Baca Juga
Melansir Hello Sehat, jika selama ini nasi menjadi sumber karbohidrat utama, metabolisme tubuh mungkin terganggu akibat mendadak tidak mengonsumsinya sama sekali.
Walau demikian, seseorang sebenarnya tidak harus selalu makan nasi setiap hari. Ini karena nasi bukan satu-satunya sumber karbohidrat.

Seseorang boleh saja tidak makan nasi selama tetap mencukupi asupan karbohidrat harian. Kamu bisa mengonsumsi makanan pengganti nasi yang juga tinggi karbohidrat kompleks.
Coba secara bertahap menjadikan kentang, jagung, roti gandum utuh, atau oatmeal sebagai alternatif sumber karbohidrat. Misi utamanya adalah jangan sampai tubuh kekurangan asupan karbohidrat.
Kalau mau berhenti atau membatasi konsumsi nasi, pastikan untuk menggantinya dengan sumber karbohidrat lain yang tidak kalah berkualitas. Dengan begitu, tubuh tidak akan terasa lemas karena kurang energi.
Saat merasa lemas karena kehilangan bahan bakar energi, tubuh akan mengambil protein dan lemak untuk dibakar. Proses pemecahan protein dan lemak menjadi energi ini bisa menyebabkan penumpukan zat asam yang disebut keton dalam aliran darah.
Jika terus berlangsung, peningkatan kadar keton dalam darah dapat berkembang menjadi ketosis. Pada tahap awal, kondisi ini dapat menyebabkan gejala pusing, lemas, mual, dan dehidrasi. Ketosis akibat kekurangan asupan karbohidrat juga berisiko membuat tubuh tak dapat menyerap zat gizi esensial lainnya.