Pahami 6 Pola Pelecehan Verbal dalam Hubungan Asmara, Jangan Disepelekan!

Jangan meremehkan efek dari pelecehan verbal dalam hubungan asmara.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Minggu, 22 Oktober 2023 icon 10:46 WIB
Pahami 6 Pola Pelecehan Verbal dalam Hubungan Asmara, Jangan Disepelekan!

Ilustrasi pasangan bertengkar karena masalah keuangan. (Shutterstock)

Pelecehan verbal dalam hubungan asmara sering kali tidak disadari para korban. Namun, hal tersebut biasanya dapat diamati saat pasangan pasangan bertengkar, beradu argumen, atau menghadapi masalah besar.

Pola komunikasi tidak sehat itu umumnya berupa ucapan yang meledak-ledak. Waspadai juga sifat manipulatif pasangan yang membuatmu serba salah.

Merangkum Times of India, inilah beberapa pola umum pelecehan verbal dalam hubungan asmara yang perlu kamu pahami.

Baca Juga: 5 Penyebab Putus Cinta, Sering Bikin Hubungan Asmara Kandas

Menghina dengan julukan buruk

Pelaku kekerasan verbal biasanya menjuluki korbannya dengan sebutan khusus lewat kesalahan yang pernah diperbuat. Hal itu membuatmu selalu bersalah dan tentunya tidak nyaman, terlebih karena pelaku terus-menerus memanggilmu dengan julukan itu.

Ilustrasi pasangan bertengkar. (Shutterstock)
Ilustrasi pasangan bertengkar. (Shutterstock)

Selalu mengkritik dengan cara menyakitkan

Baca Juga: Apa Arti Green Flag? Ini Bedanya dengan Red Flag dalam Hubungan Asmara

Kritik secara terus-menerus juga termasuk tanda pelecehan verbal. Belajar menerima kritik akan membuatmu tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi jika kelewat batas, justru bisa merusak kepercayaan dirimu.

Adanya manipulasi terselubung

Pelaku kekerasan verbal tak bakal memanipulasi korban secara terang-terangan. Dia lebih sering menyelipkan dan memeras korbannya secara emosional. Pada dasarnya, dia melakukan itu untuk memenuhi kebutuhan egonya sendiri.

Sering menyalahkan kamu

Pasangan sering menyalahkan kamu atas hal-hal yang sebenarnya kamu tak perlu meminta maaf karenanya. Dia tak segan membuat keributan besar, menuduhmu, dan plating victim.

Silent treatment

Pelaku kekerasan verbal tak memahami konsep komunikasi sehat dalam suatu hubungan. Bukannya bicara baik-baik saat ada masalah, dia malah diam dan menyuruhmu menebak-nebak tanpa diberi tahu letak salahmu menurutnya.

Komentar toksik

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bikin Hubungan Intim Membosankan, Ini Solusinya

Bukan hanya ditujukan padamu, dia juga bisa melontarkan komentar toksik tentang teman-teman, bahkan keluargamu. Komentarnya cenderung merendahkan dan menghina. Hal seperti ini tentu akan membuatmu merasa tak nyaman dan terhina.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI