Pahami 6 Pola Pelecehan Verbal dalam Hubungan Asmara, Jangan Disepelekan!
Jangan meremehkan efek dari pelecehan verbal dalam hubungan asmara.
Pelecehan verbal dalam hubungan asmara sering kali tidak disadari para korban. Namun, hal tersebut biasanya dapat diamati saat pasangan pasangan bertengkar, beradu argumen, atau menghadapi masalah besar.
Pola komunikasi tidak sehat itu umumnya berupa ucapan yang meledak-ledak. Waspadai juga sifat manipulatif pasangan yang membuatmu serba salah.
Merangkum Times of India, inilah beberapa pola umum pelecehan verbal dalam hubungan asmara yang perlu kamu pahami.
Baca Juga: 5 Penyebab Putus Cinta, Sering Bikin Hubungan Asmara Kandas
Menghina dengan julukan buruk
Pelaku kekerasan verbal biasanya menjuluki korbannya dengan sebutan khusus lewat kesalahan yang pernah diperbuat. Hal itu membuatmu selalu bersalah dan tentunya tidak nyaman, terlebih karena pelaku terus-menerus memanggilmu dengan julukan itu.
Selalu mengkritik dengan cara menyakitkan
Baca Juga: Apa Arti Green Flag? Ini Bedanya dengan Red Flag dalam Hubungan Asmara
Kritik secara terus-menerus juga termasuk tanda pelecehan verbal. Belajar menerima kritik akan membuatmu tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi jika kelewat batas, justru bisa merusak kepercayaan dirimu.
Adanya manipulasi terselubung
Pelaku kekerasan verbal tak bakal memanipulasi korban secara terang-terangan. Dia lebih sering menyelipkan dan memeras korbannya secara emosional. Pada dasarnya, dia melakukan itu untuk memenuhi kebutuhan egonya sendiri.
Sering menyalahkan kamu
Pasangan sering menyalahkan kamu atas hal-hal yang sebenarnya kamu tak perlu meminta maaf karenanya. Dia tak segan membuat keributan besar, menuduhmu, dan plating victim.
Silent treatment
Pelaku kekerasan verbal tak memahami konsep komunikasi sehat dalam suatu hubungan. Bukannya bicara baik-baik saat ada masalah, dia malah diam dan menyuruhmu menebak-nebak tanpa diberi tahu letak salahmu menurutnya.
Komentar toksik
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bikin Hubungan Intim Membosankan, Ini Solusinya
Bukan hanya ditujukan padamu, dia juga bisa melontarkan komentar toksik tentang teman-teman, bahkan keluargamu. Komentarnya cenderung merendahkan dan menghina. Hal seperti ini tentu akan membuatmu merasa tak nyaman dan terhina.
BERITA TERKAIT
4 dari 5 Orang Indonesia Andalkan Kendaraan Pribadi, Transportasi Umum Cuma Populer di Jabodetabek
Senin, 30 September 2024 | 10:29 WIBPerempuan Pelaku Kejahatan Lebih Menyita Perhatian, Bukti Nyata Sindrom 'Blame the Woman'?
Selasa, 24 September 2024 | 13:52 WIBBisa Ditiru, Ini Tips Bonding Sehat Nikita Willy dengan Issa Xander Djokosoetono
Senin, 23 September 2024 | 12:20 WIBJelajahi Warisan Jakarta, Hotel Ini Suguhkan Pengalaman Menginap di Pusat Kota
Kamis, 19 September 2024 | 15:39 WIBLove Bombing Berujung KBGO, Pelaku Awalnya Husband Material Banget
Rabu, 18 September 2024 | 16:00 WIBHuru-hara Labubu, Boneka Monster Viral yang Picu Kericuhan di Mal
Selasa, 17 September 2024 | 11:00 WIBBERITA TERKINI