Lifestyle
Cromboloni Lagi Viral Banget, Ternyata Begini Asal-usulnya
Belakangan ini, jajanan unik cromboloni menjadi viral di media sosial.
Rima Sekarani Imamun Nissa

Dewiku.com - Tren makanan viral di media sosial memang tidak ada habisnya. Belakangan ini, giliran cromboloni yang sukses membuat banyak orang penasaran dengan cita rasanya.
Banyak orang ingin membeli cromboloni dan memamerkan betapa enaknya menyantap makanan manis tersebut. Ada pula yang mencoba membuatnya sendiri di rumah.
Baca Juga
Cromboloni adalah nama makanan yang merupakan akronim dari dua jenis pastry yang dipadukan, yakni croissant dan bomboloni. Bentuknya bulat besar seperti bomboloni. Tekstur luar flaky dan renyah layaknya croissant, tetapi dalamnya lembut.
Cromboloni umumnya juga diisi dengan krim manis seperti vanila, coklat, dan stroberi serta ditambah topping lagi di atasnya.
Saat ini, sudah banyak toko roti dan gerai pastry di Indonesia yang mulai menjual cromboloni. Sebut saja Monsieur Spoon, The Harvest Cake, Bakerzin, Don Bakeshop, Bakerman, hingga Elder Patisserie. Bahkan, ada pula minimarket dan supermarket yang ikut menjual makanan manis ini.
Namun, tahukan kamu asal-asal cromboloni sebenernya? Dikutip dari Suara.com, cromboloni pertama kali muncul di New York, Amerika Serikat. Kue ini diciptakan seorang pastry chef bernama Scott Cioe dan dijual di tokonya, Lafayette Grand Cafe & Bakery, pada 2022 lalu.
Melansir Fox News, pastry kreasi Cioe itu mulanya dinamai The Supreme atau New York Roll. Proses pembuatannya disebut membutuhkan waktu sekitar tiga hari. Ini termasuk tahap pembuatan adonan, proses laminasi, hingga pembakaran pastry tersebut di dalam oven.
Cioe menciptakan combroloni agar croissant tampak lebih menarik sehingga semakin banyak pengunjung yang datang ke tokonya.
Dari segi bahan dan pembuatan, cromboloni memang bisa dibilang sama dengan croissant. Hanya saja, ada modifikasi pada bentuk dan penyajiannya.
Setelah menjadi menu populer di Lafayette Grand Café and Bakery pada 2022, barulah cromboloni mulai tersebar ke berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Harganya mulai dari Rp20 ribu hingga Rp40 ribu.